Apr 18, 2024 @ 9:03
Saham

Cara Menghitung Return Saham

Cara Menghitung Return Saham
2.21KViews

Dalam aktivitas investasi saham, anda mesti paham cara menghitung return saham. Kemampuan menghitung return ini sangat bermanfaat untuk menekan angka kerugian dan sekaligus meningkatkan peluang profit yang tinggi selama menjalankan investasi.

Pengertian Return Saham

Sebelum mengenali cara penghitungan return saham, kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan itu. Return saham merupakan hasil dari keuntungan atau kerugian yang diperoleh selama proses investasi atau trading di periode tertentu.

Keuntungan dalam proses investasi atau trading itu disebut sebagai capital gain. Sebaliknya, nilai kerugian yang selama proses investasi atau trading disebut capital loss. Sederhana, bukan? Kalau anda untung, anda mendapatkan capital gain, kalau anda rugi, berarti yang anda peroleh itu capital loss.

Lalu cara menghitungnya bagaimana?

Menghitung Return Saham

Kita pakai contoh hitungan sederhana saja. Misalnya, anda membeli saham senilai 5000 rupiah. Nah, sekarang harganya di bursa sudah mencapai 7000 rupiah. Lalu, return jenis apa yang anda peroleh? Anda mendapatkan keuntungan yaitu capital gain sebesar 2000. Jumlah itu didapatkan dari hasil selisih dari harga pertama waktu anda membelinya dan harga terbaru.

Sebaliknya, jika anda membeli saham dengan harga yang sama tapi kemudian di bursa harganya menjadi 4000, berarti anda mengalami capital loss. Karena selisih dari harga pertama malah lebih besar dari harga terbaru.

Rumusan menghitung return saham itu sebagai berikut:

Return = (Pt –Pt- 1)/ Pt – 1

Yang dimaksud sebagai Pt adalah harga pada periode tertentu. Sedangkan P1 adalah harga pada saat pertama membelinya. Mudahnya adalah melakukan hitungan return per hari. Perlu diketahui bahwa nanti akan banyak sekali data saham yang berurutan sehingga akan lebih gampang menerapkan rumusannya menggunakan Microsoft Excel.

Strategi Menghitung

Perhitungan return ini dapat anda terapkan untuk semua jenis bursa saham yang anda ikut investasi. Biasanya, data saham dalam jangka waktu setahun dapat anda lakukan perhitungannya untuk pendapatan atau kerugian return setiap hari. Nanti baru dikalkulasikan untuk memperoleh kisaran rata-rata selama satu tahun.

Contohnya bisa dilakukan pada saat investasi IHSG. Selama satu tahun akan anda bandingkan berapa besarnya return IHSG itu dengan return punya anda. Manakah yang lebih tinggi? Jika pendapatan return anda lebih tinggi dari return IHSG berarti anda return saham anda bagus.

Hanya saja contoh tersebut sebagai gambaran dasar yang pada kenyataannya tidak akan mudah memperoleh capital loss. Bahkan bisa jadi return saham anda yang bagus itu hanya karena faktor kebetulan. Lakukan yang terbaik dengan terus mengevaluasi hasil perhitungan return dalam beberapa periode.

Hitungan return mesti anda lakukan  dalam jangka waktu yang anda tetapkan secara rutin. Mulai dari harian, mingguan, bulanan, sampai tahunan. Dengan mendapatkan hasil perhitungan di beberapa periode itu bisa anda temukan model investasi yang tepat. Yaitu berdasarkan jumlah pembelian saham anda dan kapan harus menjual kembali saham dan berapa lembar.

Sebagai permulaan anda dapat memilih investasi saham dengan anggaran yang rendah. Banyak perusahaan yang membuka investasi dari pihak umum sehingga anda pun dapat berpartisipasi di dalamnya. Jangan lupa menerapkan acuan rumusan hitungan tadi dan tidak gegabah menganalisis pergerakan pasar. Bagaimanapun, investasi saham bukan cara instan mendapatkan kekayaan. Tapi dari kemampuan dan kesabaran anda sendirilah capital loss bisa dimaksimalkan. Selain itu, pantau terus perkembangan indeks saham secara rutin di bursa efek Indonesia.